Kamis, 01 April 2010

MENINGKATKAN PERCAYA DIRI

Meningkatkan
percaya diri
Dari data penelitian, ditemukan
banyak faktor yang menjadikan
kendala seseorang enggan untuk
menjadi penyeru kebaikan. Antara
lain, kurang percaya diri,
kemudian disusul tidak adanya
skill. Kalau kita runut, keduanya
mempunyai korelasi yang sangat
erat. Sebenarnya akar masalah
orang yang tidak percaya diri
terletak pada skill (keterampilan).
Dan, skill utama bagi seorang
penyeru kebaikan terletak pada
kemampuan penguasaan materi,
pemahaman terhadap nilai-nilai
yang disampaikan, serta
penguasaan skill penyampaian.
Untuk menumbuhkan ketiga hal
tersebut perlu sebuah usaha
pembiasaan. Dan untuk
menjadikan hal itu sebagai sebuah
kebiasaan dalam diri seseorang
secara permanen, maka perlu
ditanamkan beberapa faktor:
Pertama, paham. Tanpa
pemahaman yang utuh, orang
tidak akan dapat bekerja dengan
ikhlas, lemah produktiftas, dan
tidak akan tahan lama. Kedua,
memiliki skill. Orang yang tidak
memilki skill biasanya akan
bekerja dengan cemas dan
minder. Ketiga, kemauan. Dengan
kemauan, kita dapat beramal
secara konsisten dalam rentang
waktu yang lebih lama.
Ada beberapa kiat praktis untuk
meningkatkan rasa percaya diri.
Utamanya meliputi aspek
kemauan, pemahaman serta
keterampilan. Untuk memenuhi
aspek kemauan, Anda perlu
melakukan berbagai usaha.
Antara lain:
1. Bekerjalah dengan Ikhlas.
Yakinkan bahwa seluruh amalan
baik akan mendapatkan pahala
walau tidak enak untuk
dikerjakan.
2. Kerjakan setiap aktifitas
dengan penuh tanggung jawab,
memiliki landasan nilai (vaIue) dan
prinsip-prinsip yang kuat.
3. Milikilah kebiasaan menerima. Ini
akan meningkatkan rasa memiliki.
4. Tingkatkan rasa tanggung
jawab pribadi. Dengan itu, rasa
tanggung jawab untuk
menyelesaikan problem umat
akan tumbuh.
5. Miliki kebiasaan
mempertahankan hak. Dengan
cara mendorong sikap percaya
diri untuk membela hak-hak kita
yang hilang.
6. Milikilah kebiasaan hidup
dengan tujuan. Tanpa tujuan
yang kuat tak akan ada target
dan kurang termotivasi untuk
melakukan aktifitas yang baik
sekalipun.
7. Memiliki integritas diri.
Kekuatan utama bagi penyeru
kebaikan terletak pada kekuatan
integritas, yaitu kesatuan antara
ucapan, statement tertulis dan
tindakan kita.
Sedangkan untuk aspek
pemahaman dan keterampilan,
barangkali beberapa langkah
berikut bisa Anda usahakan:
1. Milikilah catatan/referensi
materi dan agenda yang rapi.
2. Siapkan materi yang akan
disampaikan. Naik panggung tanpa
persiapan, maka turun panggung
penuh dengan kehinaan.
3. Bacalah buku-buku referensi,
ini sangat membantu
meningkatkan pemahaman.
4. Milikilah hafalan yang baik.
Orang berbicara mengandalkan
apa yang diingat.
5. Ambillah selalu kesempatan
untuk tampil dimuka umum kapan
saja. Sebagai latihan melancarkan
kemampuan bicara dan kontrol
diri.
6. Ikutilah beberapa pelatihan,
semisal pelatihan Training for
Trainer, atau sejenis pelatihan
untuk pelatih dan fasilitator yang
membekali skill mengajar.
Dengan kecakapan dalam bidang
pemahaman dan keterampilan,
ditambah kemauan yang keras,
insya Allah usaha perbaikan,
mengajak manusia ke jalan yang
diridhai Allah akan punya hasil dan
rentang usia yang panjang.
Sumber : http://
beranda.blogsome.com/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar